Sabtu, 30 Januari 2016


Am sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb)

Am sebagai kata kerja bantu digunakan untuk membentuk kalimat bermakna sedang berlangsung/sedang dikerjakan (continuous) dan kalimat bermakna pasif (passive). Ciri kalimat bermakna sedang berlangsung adalah kata kerja yang dirangkai dengan am berbentuk verb + -ing (present participle). Sementara kalimat bermakna pasif dicirikan dengan kata kerja bentuk ke tiga (V3) yang berbunyi di/ter/ke….. an baik regular maupun irregular verbs.

      Dalam kalimat bermakna sedang berlangsung (continuous)
     
      Dalam kalimat positif
      Contoh: I am looking into my proposal at this moment.
                   Saya sedang memeriksa proposal saya pada saat ini.
      Dalam kalimat menyangkal
      Contoh: I am not talking about her mistakes right now.
                    Saya tidak sedang membicarakan kesalahannya saat ini.
      Dalam kalimat pertanyaan
      Contoh: Am I fancying her at present?
                   Apakah saya sedang menghayalkannya pada saat ini?
      Dalam kalimat pertanyaan menyangkal
      Contoh: Am I not washing my motor?
                    Apakah saya tidak sedang mencuci motor saya?

            Dalam kalimat bermakna pasif (past participle)

                  Dalam kalimat positif
                  Contoh:  I’m frightened.
                                Saya ketakutan.
                  Dalam kalimat menyangkal
Contoh: I’m not bored.  
              Saya tidak bosan.       
Dalam kalimat pertanyaan
Contoh: Am I interested?
              Apakah saya tertarik?

Rabu, 27 Januari 2016


           Menggunakan AM

           Am sebagai kata kerja penuh (full-verb)

Am sebagai kata kerja penuh digunakan untuk menghubungkan subjek dengan sebuah pelengkap dalam simple present. Dalam hal ini noun atau noun phrase, adjective atau adjective phrase, adverb, preposional phrase, gerund, clause dan juga to infinitive menjadi pelengkap subjek (subjective complement/predicate nominative). Pasangan am adalah subjek atau pronoun I (kata ganti orang pertama tunggal), sehingga menjadi “I am/I’m”. Prinsip penggunaannya adalah untuk mengindikasikan sebuah keadaan, profesi dan keberadaan.  

            1)   Dengan pelengkap kata benda/frasa kata benda (noun phrase)

      Dalam kalimat positif.
      Contoh: I am a new commander in chief.
                   S                          P
               Saya adalah seorang panglima yang baru.

            Keterangan:
            S = subjek
            P = pelengkap

Pronoun I adalah subjek. Am adalah be atau kata kerja bantu yang merangkaikan antara “I” dengan frasa kata benda “a new commander in chiefyang menjadi pelengkap subjek (subject complement).

Dalam kalimat menyangkal harus menambahkan kata not sesudah be. Sehingga susunannya adalah:

            Contoh: I am not a new designer.
                      Saya bukanlah desainer yang baru.

Dalam kalimat pertanyaan caranya dengan memindahkan be ke awal kalimat.

Contoh: Am I an entrepreneurship?
             Apakah saya seorang wirausahawan?

Dalam kalimat pertanyaan menyangkal kita hanya memindahkan be ke awal kalimat dan menambahkan kata not sesudah be.

Contoh: Are not I an entrepreneurship? Atau boleh juga dengan
             Am I not a designer?

      Kata I am bisa disingkat menjadi ( I’m )

            2)   Dengan pelengkap kata sifat/frasa kata sifat (adjective)

Dalam kalimat positif.
Contoh: I am always healthy.
            Saya selalu sehat.
            S          P
            I am a student of great wealth.
            Saya laki-laki yang sangat sehat.
Dalam kalimat menyangkal.
Contoh: I am not happy.
            Saya tidak bahagia.
Dalam kalimat pertanyaan.
Contoh: Am I usually rough?
             Apakah biasanya saya kasar?
Dalam kalimat pertanyaan menyangkal
Contoh: Are not I/Aren’t I smart?*
            Bukankah saya pintar?

       * Bisa juga: Am I not smart?

            3)  Dengan pelengkap kata keterangan/frasa kata depan (adverb)

Dalam kalimat positif.
Contoh: I am here today.
             S               P
             Saya berada disini hari ini.
Dalam kalimat menyangkal
Contoh: I am not in front of the factory every sunday.
            Saya tidak berada di depan pabrik itu setiap minggu .
Dalam kalimat pertanyaan
Contoh: Am I always beside her?
            Apakah saya selalu di samping dia?
Dalam kalimat pertanyaan menyangkal
Contoh: Aren’t I behind you?
             Bukankah saya di belakang anda?

            4)  Dengan pelengkap kata kerja dasar (to infinitive)

                  Dalam kalimat positif
                  Contoh: I am to murder the dog.
                               Saya harus membunuh anjing itu.
                  Dalam kalimat menyangkal
Contoh: I am not to murder the dog.
             Saya tidak harus membunuh anjing itu.
Dalam kalimat pertanyaan
Contoh: Am I to go now?
             Apakah saya harus pergi sekarang?

      5)  Dengan pelengkap klausa (clause)
      
Dalam kalimat positif
Contoh: I am what he likes.
              Saya adalah apa yang dia suka.
Dalam kalimat menyangkal
Contoh: I am not what you mean.
              Saya bukanlah apa yang anda maksudkan.
Dalam kalimat pertanyaan
Contoh: Am I what he looks for?
             Apakah saya apa yang dia cari?

Selasa, 12 Januari 2016

PENGGUNAAN BE (IS/AM/ARE/WAS/WERE/BE/BEEN/BEING)

MEMAHAMI BE: IS/AM/ARE/WAS/WERE/BE/BEEN/BEING 

Be yang dalam hal ini adalah am/is/are/was/were/be/been dan being akan berfungsi baik sebagai kata kerja penuh (full verbs) maupun sebagai kata kerja bantu (auxiliary verbs). 

Dalam fungsinya sebagai kata kerja bantu, be akan mengalami perubahan bentuk dalam pola waktunya. Dalam simple present tense, be biasanya berbentuk am/is/are. Dalam Simple past tense berbentuk was/were. Dan simple future berbentuk dasarnya be. Sedangkan dalam makna sedang berlangsung (continuous) diwakili oleh being, dan keadaan sudah selesai (perfect) terwakili oleh been. 

Be (is/am/are/was/were/be/been/being) yang diikuti langsung oleh pelengkap disebut dengan non-verbal sentence atau kalimat yang menunjukkan keadaan/keberadaan, baik kata benda atau frasa kata benda (noun/noun phrase), kata sifat atau frasa kata sifat (adjective/adjective phrase), kata keterangan (adverb/prepositional phrase), kata kerja dibendakan (gerund), infinitif dengan to atau kata kerja dasar (to infinitive) maupun klausa (clause). 

Contoh:
They were employees of the company. (noun phrase)
 Mereka adalah karyawan-karyawan perusahaan itu.
 Her pets are extremely funny. (adjective phrase)
 Peliharaannya sungguh lucu.
 I’m in my home now. (adverbial phrase)
 Saya lagi di rumah sekarang.
 Running is healthy sport. (adjective phrase)
 Lari merupakan olah raga yang menyihatkan.
 He was a governor lasth year. (noun phrase)
 Dia adalah seorang gubernur tahun lalu.
 What he said is not true. (noun clause)
 Apa yang dia katakan tidak benar.
 To go is my pleasure. (to infinitive)
 Pepergian adalah kesenangan saya.
 She should be here now. (adverb)
 Dia seharusnya disini sekarang.

Be (is/am/are/was/were/be/been/being) setelah modal auxiliary verbs will/would/shall/should/can/could/ may/might/ must/had to/used to harus dalam bentuk dasarnya be dengan catatan yang dinyatakan adalah kata benda, kata keterangan dan kata sifat. 

Contoh:
I will be okay immediately.
 Saya akan segera baik-baik saja.
 She can be right.
 Dia bisa berada di sebelah kanan.
 It might be something awful.
 Ia kemungkinan menjadi sesuatu yang mengerikan.
 Tohir should be on time.
 Tohir seharusnya tepat waktu.
 The goods by and by shall be brought there.
 Barang-barang itu lambat laun akan dibawa kesana.
 He wants to be the next president.
 Dia ingin menjadi presiden selanjutnya.

 Be (is/am/are/was/were/be/been/being) bisa dikombinasikan dengan “going to”. Biasanya merujuk kepada masa yang akan datang (future).

Contoh:
I am going to comeback soon.
Saya akan segera kembali.
She is going to do all the projects.
Dia akan mengerjakan semua proyek itu.

Be (is/am/are/was/were/be/been/being) yang berpasangan dengan kata “about” menunjukkan sebuah keadaan yang ada di titik awal sebuah pekerjaan yang berarti “hampir terjadi/baru saja akan”.

Contoh:
I am about to fall.
Saya hampir jatuh.
She is about to beat the cat.
Dia baru saja akan memukul kucing itu.

Be (is/am/are/was/were/be/been/being) dengan “on the point of verb + -ing” akan merujuk pada sesuatu yang nyaris terjadi.

Contoh:
I am on the point of shooting the bird.
Saya nyaris menembak burung itu.

Rangkaian be dengan “going to/about/on the point of verb + -ing” berlaku untuk semua Linking be (am/is/are/was/were). Perhatikan rumus berikut.

                    going to
I am/was      about to
                    on the point of verb –ing

                                        going to
You/we/they are/were      about to
                                        on the point of verb –ing

                                going to
He/she/it is/was        about to
                                on the point of verb –ing

Dengan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa be ( am/is/are/was/were/be/been dan being) selain bertindak sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb), ia dapat bertindak pula sebagai kata kerja penuh (full-verb).