Selasa, 12 Januari 2016

PENGGUNAAN BE (IS/AM/ARE/WAS/WERE/BE/BEEN/BEING)

MEMAHAMI BE: IS/AM/ARE/WAS/WERE/BE/BEEN/BEING 

Be yang dalam hal ini adalah am/is/are/was/were/be/been dan being akan berfungsi baik sebagai kata kerja penuh (full verbs) maupun sebagai kata kerja bantu (auxiliary verbs). 

Dalam fungsinya sebagai kata kerja bantu, be akan mengalami perubahan bentuk dalam pola waktunya. Dalam simple present tense, be biasanya berbentuk am/is/are. Dalam Simple past tense berbentuk was/were. Dan simple future berbentuk dasarnya be. Sedangkan dalam makna sedang berlangsung (continuous) diwakili oleh being, dan keadaan sudah selesai (perfect) terwakili oleh been. 

Be (is/am/are/was/were/be/been/being) yang diikuti langsung oleh pelengkap disebut dengan non-verbal sentence atau kalimat yang menunjukkan keadaan/keberadaan, baik kata benda atau frasa kata benda (noun/noun phrase), kata sifat atau frasa kata sifat (adjective/adjective phrase), kata keterangan (adverb/prepositional phrase), kata kerja dibendakan (gerund), infinitif dengan to atau kata kerja dasar (to infinitive) maupun klausa (clause). 

Contoh:
They were employees of the company. (noun phrase)
 Mereka adalah karyawan-karyawan perusahaan itu.
 Her pets are extremely funny. (adjective phrase)
 Peliharaannya sungguh lucu.
 I’m in my home now. (adverbial phrase)
 Saya lagi di rumah sekarang.
 Running is healthy sport. (adjective phrase)
 Lari merupakan olah raga yang menyihatkan.
 He was a governor lasth year. (noun phrase)
 Dia adalah seorang gubernur tahun lalu.
 What he said is not true. (noun clause)
 Apa yang dia katakan tidak benar.
 To go is my pleasure. (to infinitive)
 Pepergian adalah kesenangan saya.
 She should be here now. (adverb)
 Dia seharusnya disini sekarang.

Be (is/am/are/was/were/be/been/being) setelah modal auxiliary verbs will/would/shall/should/can/could/ may/might/ must/had to/used to harus dalam bentuk dasarnya be dengan catatan yang dinyatakan adalah kata benda, kata keterangan dan kata sifat. 

Contoh:
I will be okay immediately.
 Saya akan segera baik-baik saja.
 She can be right.
 Dia bisa berada di sebelah kanan.
 It might be something awful.
 Ia kemungkinan menjadi sesuatu yang mengerikan.
 Tohir should be on time.
 Tohir seharusnya tepat waktu.
 The goods by and by shall be brought there.
 Barang-barang itu lambat laun akan dibawa kesana.
 He wants to be the next president.
 Dia ingin menjadi presiden selanjutnya.

 Be (is/am/are/was/were/be/been/being) bisa dikombinasikan dengan “going to”. Biasanya merujuk kepada masa yang akan datang (future).

Contoh:
I am going to comeback soon.
Saya akan segera kembali.
She is going to do all the projects.
Dia akan mengerjakan semua proyek itu.

Be (is/am/are/was/were/be/been/being) yang berpasangan dengan kata “about” menunjukkan sebuah keadaan yang ada di titik awal sebuah pekerjaan yang berarti “hampir terjadi/baru saja akan”.

Contoh:
I am about to fall.
Saya hampir jatuh.
She is about to beat the cat.
Dia baru saja akan memukul kucing itu.

Be (is/am/are/was/were/be/been/being) dengan “on the point of verb + -ing” akan merujuk pada sesuatu yang nyaris terjadi.

Contoh:
I am on the point of shooting the bird.
Saya nyaris menembak burung itu.

Rangkaian be dengan “going to/about/on the point of verb + -ing” berlaku untuk semua Linking be (am/is/are/was/were). Perhatikan rumus berikut.

                    going to
I am/was      about to
                    on the point of verb –ing

                                        going to
You/we/they are/were      about to
                                        on the point of verb –ing

                                going to
He/she/it is/was        about to
                                on the point of verb –ing

Dengan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa be ( am/is/are/was/were/be/been dan being) selain bertindak sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb), ia dapat bertindak pula sebagai kata kerja penuh (full-verb).

Tidak ada komentar: